|
Store Dot |
MAXI TECHNO -
Siapa yang tidak ingin baterai smartphone terisi dengan cepat ? Apalagi saat ini
pengguna smartphone di dunia semakin meningkat setiap harinya.Banyak para pengguna smartphone yang tidak bisa satu
jam saja lepas dari gadgetnya. Akibat dari penggunaan gadget yang terus menerus
tanpa henti pasti akan menyebabkan terkurasnya daya baterai. Baterai yang cepat
habis menjadi kendala tersendiri bagi pengguna smartphone. Akibat baterai yang
cepat habis ,aktivitas mengisi daya baterai pun jadi sebuah kegiatan yang
menyebalkan.
Walaupun
kadang para pengguna gadget dapat menggunakan powerbank untuk mengisi daya
baterai, tetapi jika dalam keadaan darurat dan power bank tersebut dayanya habis
juga, itu pasti akan membuat panik si pengguna smartphone.
Nah, kini
Anda tidak perlu khawatir memikirkan masalah ini, atau ribet dan kesal menunggu
pengisian daya pada baterai smartphone kalian. Karena sebentar lagi sebuah
startup asal Israel bernama StoreDot akan meluncurkan sebuah teknologi fast
charging yang berguna untuk pengisian daya baterai handphone. Tak tangung-tangung, teknologi fast charging ini diklaim mampu
melakukan pengisian daya baterai smartphone hingga penuh 100% hanya dalam waktu
5 menit saja.
Teknologi
ini akan ‘dijual’ ke vendor smartphone yang berminat untuk mengadopsinya.
Nanti, StoreDot akan menciptakan baterai khusus bernama “FlashBattery”, yang
akan dirancang sesuai dengan desain smartphone yang dibutuhkan vendor.
Disampaikan
CEO StoreDot, Doron Myersdorf, optimasi teknologi tersebut akan rampung pada
2018, sejumlah vendor smartphone bahkan tertarik untuk memakainya pada jajaran
flagship smartphone. Sayang, ia enggan mengungkap siapa saja yang akan
mengadopsi teknologi ini.
Terkait
baterai besutan StoreDot, Myersdorf mengatakan baterai besutannya memiliki
material yang mampu mentransfer reaksi ion dari anode ke cathode dalam waktu
yang cepat.
Seperti dikutip dari The Guardian, teknologi
fast charging tersebut menggunakan senyawa organik bernama “Nanodots”, semacam
molekul peptide bio-organik. Senyawa Nanodots tersebut bukanlah berbahan kimia
berbasis lithium yang menjadi standar dalam teknologi baterai saat ini, namun
berbasiskan Nano-teknologi. Nanodots tersebut mengubah cara sebuah baterai
dalam menyerap dan menyimpan listrik.
Sayangnya, meski mempunyai kemampuan pengisian super
cepat, baterai memiliki kelemahan. Saat ini, baterai tersebut memiliki daya
tahan sepertiga lebih rendah dibandingkan baterai yang kini ada di pasaran.
Untuk melakukan proses pengisian tak sembarang
charger bisa digunakan. StoreDot membutuhkan charger khusus yang bisa
mentransfer arus hingga 80 Ampere agar baterai bisa terisi dalam waktu 1 menit.
StoreDot
sendiri sudah mendapatkan empat ronde pendanaan dengan total nilai hingga US$
66 juta (setara dengan Rp 879 miliar). Mereka bahkan sempat mendemonstrasikan
teknologi FlashBattery di gelaran CES 2015. Bedanya, waktu pengisian daya yang
didemonstrasikan kala itu berkisar 30 detik.